Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengadakan uji publik untuk Panitia Seleksi (Pansel) Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) secara daring Jumat (9/8),. Acara ini melibatkan berbagai unsur civitas academica, mulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam perlindungan dan pemberdayaan wanita.
Ketua Panitia Seleksi, Yan Aditya Pratama, S.Pd., M.Pd., MM, memimpin presentasi tentang PPKS, memberikan gambaran umum tentang tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan oleh Satgas PPKS di IIB Darmajaya. Ia menjelaskan pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi seluruh warga kampus.
"Kami berharap, dengan pembentukan Satgas PPKS yang terdiri dari berbagai unsur civitas academica, kita dapat menciptakan suasana kampus yang lebih kondusif dan terbebas dari segala bentuk kekerasan seksual. Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam upaya ini," ujar Yan Aditya Pratama.
Panitia Seleksi Satgas PPKS IIB Darmajaya terdiri dari tujuh anggota, yang berasal dari berbagai unsur civitas academica, yakni tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, yaitu : Yan Aditya Pratama, S.Pd., M.Pd., M.M. (Dosen), Dr. Suratno, S.Pd.I, M.H (Dosen), Doni Andrianto Basuki, S.Kom., MTI (Tenaga Kependidikan), Nova Fatmasari, SE (Tenaga Kependidikan), dan Siti Fadila (Mahasiswa)
Dalam uji publik ini, peserta dari berbagai kalangan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, serta saran terkait proses seleksi dan pembentukan Satgas PPKS.
Acara ini disambut baik oleh para peserta yang aktif memberikan pandangan mereka, terutama mengenai langkah-langkah strategis yang dapat diambil oleh Satgas PPKS ke depannya. Uji publik ini merupakan bagian dari komitmen IIB Darmajaya dalam mewujudkan kampus yang lebih inklusif, aman, dan responsif terhadap isu-isu kekerasan seksual.
Dengan terbentuknya Satgas PPKS ini, diharapkan ke depannya IIB Darmajaya dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi seluruh civitas academica serta memastikan penanganan yang tepat dan menyeluruh terhadap segala bentuk kekerasan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan kampus.